Perilaku Cyberbullying pada Remaja

  • Nurlaila Sari Rumra STIKES Surya Global Yogyakarta
  • Bety Agustina Rahayu STIKES Surya Global Yogyakarta
Keywords: cyberbullying, media sosial, remaja

Abstract

Cyberbullying merupakan bentuk kekerasan anak atau remaja melalui media online atau media sosial. Cyberbullying dapat memberikan dampak yang berpengaruh terhadap emosi dan psikologis remaja. Pelaku akan selalu merasa aman jika perilaku cyberbullying tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat perilaku cyberbullying dan mengetahui bentuk cyberbullying yang dilakukan siswa MTs Almahalli Brajan, Wonokromo, Bantul,  Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan  metode survey. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 38 responden. Data dianalisis dengan analisa univariate untuk mengetahui distribusi frekuensi dari setiap variabel. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner perilaku cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa pernah melakukan tindakan cyberbullying, dengan kategori tingkat rendah sebanyak 73,7%. Bentuk cyberbullying yang dilakukan antara lain flaming 60,5%, harassment 39,5%, cyber talking 10,5%, denigration 7,9%, impersonation 18,4%, outing 5,3%, trickery 10,5%, dan exclusion 65,8%. Sedangakan media social yang digunakan untuk cyberbullying antara lain instagram (21,1%), whatsapp  sebanyak 94,7% dan  facebook sebanyak 21,1%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan seluruh responden penelitian di MTS Amahalli pernah melakukan tindakan cyberbullying dan mayoritas masuk dalam cyberbullying tingkat rendah. Bentuk cyberbullying  terbanyak dilakukan adalah flaming dengan media sosial whatsapp.

References

I. Kurnia, Bullying. Yogyakarta: Relasi Inti Media, 2016.

K. Wardhana, Stop Bullying Campaign Buku Panduan Melawan Bullying, 1st ed. Jakarta, 2015.

Surilena, “Perilaku Bullying (Perundungan) pada Anak dan Remaja,” Cdk-236, vol. 43, no. 1, pp. 35–38, 2016.

B. A. Rahayu and I. Permana, “Bullying di Sekolah : Kurangnya Empati Pelaku Bullying dan Pencegahan,” J. Keperawatan Jiwa, vol. 7, no. 3, p. 237, 2019.

F. K. Bohang, “Instagram Jadi Media ‘Cyber-Bullying’ Nomor 1,” www.kompas.com, 2017. .

F. Carima, “Perilaku Bullying Pada Remaja Ditinjau Dari Pola Asuh Otoriter Orangtua Dan Jenis Kelamin,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Sartana and N. Afriyeni, “Perilaku Perundung Maya (Cyber Bullying) Pada Remaja Awal,” J. Psikologis Insight, vol. 1, no. 1, pp. 25–39, 2017.

B. Mahendra, “Eksistensi Sosial Remaja Dalam Instagram (Sebuah Perspektif Komunikasi),” J. Visi Komun., vol. 16, no. 1, pp. 151–160, 2017.

P. Felita, C. Siahaja, V. Wijaya, G. Melisa, M. Chandra, and R. Dahesihsari, “PEMAKAIAN MEDIA SOSIAL DAN SELF CONCEPT PADA REMAJA,” J. Ilm. Psikol. MANASA, vol. 5, no. 1, pp. 30–41, 2016.

Kominfo, “Menkominfo: Pasal 27 Ayat 3 UU ITE Tidak Mungkin Dihapuskan,” Kominfo, 2015. [Online]. Available: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4419/Menkominfo%3A+Pasal+27+Ayat+3+UU+ITE+Tidak+Mungkin+Dihapuskan/0/berita_satker. [Accessed: 14-Jul-2021].

Suluri, “Pendidikan Sosial Tafsir Al-Hujurat Ayat 11-13,” Belajea J. Pendidik. Islam, vol. 2, no. 02, 2019.

M. Mawardah and M. Adiyanti, “Regulasi Emosi dan Kelompok Teman Sebaya Pelaku Cyberbullying,” J. Psikol., vol. 41, no. 1, p. 60, 2014.

N. F. Fitri and B. Adelya, “Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah,” J. Penelit. Guru Indones., vol. 2, no. 2, pp. 30–39, 2017.

P. C. Ningrum, “HUBUNGAN PEMAAFAN DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA,” 2018.

A. W. Ningrum, E. Christiana, M. Nursalim, and R. Lukitaningsih, “Studi Tentang Perilaku Bullying Di Sekolah Menengah Pertama Se-Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Serta Penanganan Oleh Guru BK,” J. UNESA, 2016.

S. A. Ulfah and Syafrizaldi, “Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Remaja di SMAS Sinar Husni Medan,” J. Divers., vol. 3, no. 2, p. 33, 2017.

N. Willard, “Educator ’ s Guide to Cyberbullying Addressing the Harm Caused by Online Social Cruelty,” pp. 1–12, 2007.

D. F. C. Prastiwi, “Bentuk-Bentuk Cyberbullying Pada Remaja Sma,” Fak. Psikologiuniversitas Muhammadiyah Surakarta, pp. 1–19, 2018.

Q. Li, “Cyberbullying in high schools: A study of students’ behaviors and beliefs about this new phenomenon,” J. Aggress. Maltreatment Trauma, vol. 19, no. 4, pp. 372–392, 2010.

A. G. Murphy, Dealing with bullying. New York: Chelsea House, 2009.

T. Wahyono, Etika Komputer. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.

G. Qureshi, “STALKING : AN UNEXPLORED FORM OF,” JETIR, no. October, 2020.

M. M. Pandie and I. T. J. Weismann, “Pengaruh Cyberbullying Di Media Sosial Terhadap Perilaku Reaktif Sebagai Pelaku Maupun Sebagai Korban Cyberbullying Pada Siswa Kristen SMP Nasional Makassar,” J. Jaffray, vol. 14, no. 1, pp. 43–62, 2016.

A. Y. Fatkhurrohman, “Hubungan antara kesepian denga perilaku cyberbullying pada remaja,” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2020.

F. Zebua, “Laporan DailySocial: Survey Instant Messaging 2017,” dailysocial.id, 2017. .

T. D. Larasati and B. C. Hidayanto, “Analisis Live Forensics Untuk Perbandingan Aplikasi Instant Messenger Pada Sistem Operasi Windows 10,” Sesindo, vol. 6, no. November, pp. 456–256, 2017.

A. Elausta, “3 Alasan Mengapa Instagram Booming Dan Kenapa Kamu Harus Menggunakannya!,” www.kompasiana.com, 2019. .

R. Rizky Fitransyah and E. Waliyanti, “Perilaku Cyberbullying Dengan Media Instagram Pada Remaja Di Yogyakarta,” Indones. J. Nurs. Pract., vol. 2, no. 1, pp. 36–48, 2018.

A. Neff, “Cyberbullying on Facebook : Group composition and effects of content exposure on bystander state hostility by,” 2013.

Published
2021-04-28
How to Cite
Rumra, N., & Rahayu, B. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48. Retrieved from http://jurnal.rs-amino.jatengprov.go.id/index.php/JIKJ/article/view/32